Berita
Lembaga Energi Internasional memprediksi bahwa tingkat pertumbuhan tahunan pembangkitan energi terbarukan di Timur Tengah akan sekitar 14% dari 2025 hingga 2027
Menurut laporan terbaru "Listrik 2025" oleh Lembaga Energi Internasional (IEA), Uni Emirat Arab dan seluruh Timur Tengah akan meningkatkan pembangkitan energi terbarukan mereka sekitar 14% setiap tahun dari 2025 hingga 2027, dan porsinya akan meningkat dari 5% menjadi 7%. Laporan tersebut menunjukkan bahwa pembangkitan tenaga surya akan mendominasi pertumbuhan, dan porsinya dalam pembangkitan energi terbarukan akan meningkat dari sekitar 55% menjadi hampir 70% pada tahun 2027. Tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan pembangkitan tenaga surya di Uni Emirat Arab dari 2025 hingga 2027 adalah 23%, yang menyumbang sebagian besar pertumbuhan pembangkitan tenaga surya di wilayah tersebut.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa pada 2024, didorong oleh Uni Emirat Arab, pembangkitan tenaga nuklir juga memainkan peran yang lebih menonjol, dengan pertumbuhan rata-rata tahunan 20%, yang akan terus meningkatkan kontribusi energi nuklir terhadap campuran energi yang beragam dan berkelanjutan.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa pembangkit listrik tenaga gas alam tumbuh sebesar 2,9% pada 2024, menjadikannya sumber listrik paling penting di wilayah tersebut, dan diperkirakan akan mempercepat menjadi tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan 5,3% selama periode 2025-2027 karena kebijakan pemerintah semakin bergeser dari bahan bakar minyak ke gas alam, dengan proporsi gas alam dalam campuran listrik naik dari 68% menjadi 73%.
